KPU Blora- Gelaran perhelatan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Blora Tahun 2020 hampir selesai. Dimana saat ini hanya menyisakan tahapan Penetapan Pasangan Calon Terpilih yang masih menunggu kepastian tidak adanya gugatan hasil Pemilihan dari Mahkamah Konstitusi. Agenda sementara Buku Registrasi Perkara Konstitusi (BRPK) diperkirakan akan dikeluarkan oleh MK pada akhir Januari 2021.
Salah satu hal yang perlu digarisbawahi dari gelaran lima tahunan ini adalah partsipasi Pemilih pada Pilbup tahun ini mencapai 77,47%. Prosentase tersebut diperoleh dari data jumlah pemilih yakni Pemilih dalam DPT sebanyak 700.995 dan 1.451 orang pemilih tambahan (DPTb) tercatat hadir menggunakan hak pilihnya sebanyak 544.183 orang. Angka ini merupakan capaian partisipasi Pemilih tertinggi selama penyelenggaraan Pilkada di Kabupaten Blora, baik dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur maupun Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati. Perlu dicatat bahwa partisipasi Pemilih pada Pilbup sebelumnya (2015) adalah 71,6%, kemudian 71,7% pada 2010, dan 74,6% pada 2005. Sedangkan pada pergelaran Pilgub tahun 2018 adalah 62,8%, kemudian 55,9% pada 2013, dan 61,7% pada 2008.
KPU Blora sendiri menargetkan angka partisipasi pada Pilbup 2020 sebanyak 77,5%. Yang ini berarti capaian tersebut masih sedikit dibawah target. M. Syaiful Amri, anggota KPU Blora Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat menjelaskan “capaian angka partisipasi kita masih sekitar 0,03% di bawah target. Ada beberapa kondisi yang menyebabkan demikian, salah satunya adalah masih adanya ketakutan Pemilih untuk datang ke TPS dikarenakan takut tertular COVID-19”.
Penyelenggaraan Pemilihan dalam masa pandemic COVID-19 mau tidak mau menyisakan beberapa persoalan. Salah satunya adalah adanya kekhawatiran Pemilih untuk datang ke TPS. Dari KPU sendiri sudah mensosialisaskikan bahwa penyelenggaraan Pilbup Blora Tahun 2020 aman dan sehat. Serangkaian protokol sudah diterapkan dalam setiap tahapan untuk meminimalisasi potensi persebaran COVID-19. “Jika dilihat dari target partisipasi tentunya capaian ini masih dibawah rencana, namun jika dilihat dari capaian partisipasi Pilkada sebelumnya ini adalah rekor. Apalagi Pilbup diselenggarakan dalam masa pandemi dengan banyak keterbatasan dan kekhawatiran” imbuh Amri.